7 Tips Membuka Apotek Bagi Pemula

Mitra Jasa Legalitas- Apotek merupakan salah-satu tempat pelayanan publik di bidang kesehatan yang memiliki prospek usaha cukup baik. Hal ini karena, ketersediaan farmasi sekarang dalam pelayanan tersebut sudah termasuk ke dalam kebutuhan pokok masyarakat modern. Mengingat akan perkembangan kompleksitas kehidupan yang berdampak pada segala aspek, terkhususnya kesehatan.

Namun, tahukah Anda bagaimana cara membuka usaha di bidang farmasi ini? Apakah memerlukan langkah persiapan yang relatif panjang atau tidak? Sebagai seorang pemula yang ingin menjalani bisnis di bidang ini tentu harus mempertimbangkan semuanya dengan baik. Pasalnya tidak menutup kemungkinan akan adanya tantangan tersendiri.

Tips Membuka Apotek Bagi Pemula

Usaha di bidang kesehatan dengan membuka apotek ini sebenarnya memang dapat dijalankan oleh siapapun, tanpa harus memiliki background lulusan farmasi. Namun, orang yang berniat menjalankan usaha tersebut setidaknya perlu memiliki wawasan tentang farmasi secara luas. Selain itu, terbuka dengan berbagai isu di bidang terkait yang akan menjadi bahasan persoalan usaha, berikut tipsnya!

1. Mempelajari Seluk Beluk Bisnis

Sebagai penggiat bisnis pemula yang ingin memulai usaha di bidang kesehatan ini perlu mempelajari pengetahuan di lingkupannya. Dengan berkonsultasi bersama orang yang sudah berpengalaman di bidang farmasi. Baik itu rekan ataupun kerabat yang lebih awal berkecimpung di bidang usaha obat-obatan.

Apabila justru Anda tidak memiliki teman yang ekspert di bidang tersebut, maka dapat berkonsultasi melalui lawyer. Seperti yang Anda semua ketahui bahwa memulai usaha selalu berkaitan dengan hukum dan perundang-undangan. Meliputi peraturan operasional dan transaksional usaha seperti penyediaan obat serta opeketer.

2. Menentukan Lokasi Apotek

Survey lokasi yang cocok dan strategis sebelum melaksanakan pembangunan atau operasional usaha sangat penting Anda lakukan. Terkait penilaian mobilitas, kepadatan pemukiman hingga kemudahan akses transportasi yang akan menarik perhatian calon konsumen. Secara umum lokasi sangat mempengaruhi bagaimana sebuah usaha akan berjalan nantinya.

3. Mempelajari Peluang Usaha terkait di Sekitar Lokasi

Ketika Anda sudah menemukan lokasi yang cocok, jangan lupa untuk uga melakukan analisa peluang dan kompetitor di lingkungan sekitar. Pasalnya menemukan tempat yang strategis saja tidak cukup untuk membuat usaha dapat berjalan lancar. Anda perlu melakukan survey untuk mengetahui ada atau tidaknya kompetitor di lingkungan tersebut.

Apabila sudah tersedia jenis usaha sejenis waralaba di sekitar lokasi yang diincar Anda. Anda harus mempertimbangkan kembali dan memikirkan bagaimana strategi penjualan yang dapat bersaing dengan baik.

 4. Persiapan untuk Perizinan

Tips berikutnya yaitu melakukan persiapan untuk perizinan, mulai dari izin pendirian hingga operasional usaha. Dimana proses untuk melakukan pengajuan ini cenderung membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, ketika Anda melakukan konsultasi bersama lawyer atau pihak yang ahli terlebih dahulu biasanya proses cenderung lebih cepat.

Hal ini karena, Anda dapat mempersiapkan dokumen secara tepat karena sudah memahami apa yang diminta dan alur pengajuan sesuai arahan. Adapun dokumen yang diminta saat mengajukan surat izin pendirian (SIA) meliputi surat permohonan, KTP, KK, NPWP, dokumen lingkungan, akta tanah bangunan atau bukti sewa bermaterai.

Selain itu, persetujuan warga di lingkungan yang dekat lokasi dan SIPA (izin praktik Apoteker) dan SIP kefarmasian. Kemudian menyerahkan surat permohonan untuk mengikuti aturan yang ditetapkan bermaterai. Untuk lebih detailnya Anda bisa mengunjungi sistem OSS perizinan. Memiliki perizinan kelegalan usaha ini akan membangun label kepercayaan calon konsumen terhadap pelayanan.

5. Memilih Supplier Obat dan Alat Kesehatan Kredibel

Memilih supplier obat dan alat kesehatan terpercaya merupakan tips yang tidak boleh Anda lewatkan. Sebelum memulai operasional, pastikan Anda mencari supplier obat yang sudah terdaftar di BPOM sehingga terjamin keamanan produknya. Siapkan beberapa opsi supplier yang dapat menjadi pilihan pertimbangan untuk mendirikan toko obat-obatan terlengkap.

Berdasarkan pemilihan supplier yang selektif saat mempertimbangkan mitra kerja sama. Anda bisa memilih supplier terpercaya yang memberikan penawaran harga terjangkau dengan fasilitas kredit. Dimana dengan fasilitas ini akan memudahkan Anda mengatur kas keuangan bisnis yang berjalan. Selain itu, lakukan penilaian terkait harga, benefit, dan keperluan obat apa saja yang akan Anda supply.

 6. Menyiapkan Peralatan Penunjang

Ketika membuka toko yang menawarkan obat-obatan Anda tidak hanya membutuhkan produk kesehatan tersebut. Melainkan Anda juga perlu menyediakan tempat untuk meletakkan produk. Seperti peralatan penunjang meliputi etalase, rak, meja, kursi, mortar dan lain sebagainya.

Etalase dan rak dapat berfungsi untuk menyimpan obat-obatan maupun barang lain, sedangkan rak meja atau kursi bermanfaat menunjang kerja apoteker. Sementara mortar berguna untuk membantu proses peracikan obat.

 7. Menyiapkan Modal

Modal merupakan aspek yang penting sekali Anda pertimbangkan jika berencana membuka suatu usaha. Alasannya karena, suatu operasional usaha tidak akan berjalan lancar jika semua faktor tak tersedia. Mulai dari bangunan atau tempat usaha, alat-alat penunjang, sehingga produk yang mana untuk dapat menyediakan semua itu membutuhkan biaya. Sebagaimana estimasi dari rincian biaya berikut :

  •     Biaya perizinan untuk mengurus legalitas usaha di bidang ini sekitar 1-2 juta rupiah yang menyesuaikan beberapa ketentuan
  •     Biaya tempat penyimpanan obat kurang lebih sebesar 5-10 juta dengan estimasi harga etalase sekitar 5 jutaan tergantung ukuran, sementara rak ataupun lemari perkiraan sebesar 3 juta.
  •     Biaya buku, alat pemadam kebakaran dan timbangan kira-kira sebesar 3 juta
  •     Biaya listrik dan air alokasi anggaran
  •     kurang lebih sebesar Rp. 500.000
  •     Biaya paket data perlu menyiapkan dana sebesar Rp. 100 ribu tergantung durasi kebutuhan promosi atau layanan
  •     Biaya sewa tempat jika bangunan yang Anda gunakan menyewa kurang lebih
  •     sebesar Rp. 10 juta
  •     Biaya renovasi kurang lebih harus mempersiapkan dan sebesar Rp. 5 juta untuk mengecat serta perbaikan
  •     Biaya promosi dan banner sekitar Rp. 150-200 ribu yang dilakukan secara online maupun offline
  •     Gaji karyawan dan apoteker besarannya sekitar 6 juta untuk 1 Apoteker dan 1 orang untuk teknis kefarmasian yang dapat disesuaikan kembali
  •     Modal membeli obat-obatan sekitar Rp. 15 juta

Apabila ditotalkan secara keseluruhan estimasi dana yang perlu Anda siapkan sekitar Rp. 50 juta. Dimana dana tersebut belum termasuk dalam biaya. cadangan operasional sebagai antisipasi keperluan darurat. Sehingga range modal aman berada di angka Rp.80 jutaan agar usaha berjalan dengan baik.

Ketujuh tips membuka apotek bagi pemula ini merupakan bagian dari perencanaan langkah yang dapat Anda pahami jika memiliki ketertarikan membuka usaha di bidang tersebut. Mulai dari menelaah pengetahuan tentang bidang kefarmasian hingga memperhitungkan estimasi modal. Selamat mencoba!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top