Mitra Jasa Legalitas- Pabrik gula merupakan salah-satu industri manufaktur yang khusus mengolah bahan baku tebu menjadi produk jadi. Namun, tahukah Anda bagaimana regulasi produktivitas dari industri tersebut sehingga bisa menghasilkan suatu produk gula? Untuk lebih lanjutnya, yuk simak pembahasan mengenai tips membuka usaha di bidang terkait berikut di bawah ini.
Mulai dari perencanaan bangunan hingga langkah-langkat tepat pendistribusian produksi yang perlu Anda pahami. Contohnya tentang mengenali supplier langsung dari petani tebu dan tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya agar kegiatan produksi sesuai SOP pabrik. Alhasil usaha dapat berjalan dengan lancar yang tentunya bisa mendatangkan keuntungan senilai.
Tips Membuka Usaha Pabrik Gula
Adapun tips membuka pabrik gula yang dapat Anda ketahui tersebut diantaranya sama seperti saat memulai jenis usaha lain. Tidak jauh-jauh dari permasalahan strategi atau tahap perencanaan sampai dengan pengawasan kerja produksi. Sebagaimana uraian dari poin-poin berikut :
1. Menentukan Lokasi Bangunan Pabrik
Lokasi bangunan pabrik termasuk hal yang paling fundamental dalam menentukan aktivasi perkembangan produksi gula. Hal ini karena, ada beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi jika lokasi bangunan terlalu jauh maupun dekat dari pemukiman maupun daerah penghasil tebu. Belum lagi tentang perizinan AMDAL yang memerlukan pengkajian lebih mendalam.
Pasalnya lokasi termasuk kedalam aspek penting yang dapat menjaga keberlangsungan produksi. Bagaimana produksi mau berjalan jika lokasi pabriknya saja tidak memungkinkan. Oleh karena itu, tips pertama yang harus Anda pahami ketika berencana ingin membuka pabrik yaitu menentukan lokasi bangunan yang sesuai.
2. Mengajukan Perizinan Bangunan
Tips membuka pabrik jenis manufaktur yang dapat Anda ketahui selanjutnya adalah mengajukan perizinan bangunan. Meliput perizinan untuk membangun gedung hingga operasional produksi sebagai usaha di industri tersebut. Agar pabrik memiliki nomor legalitas daftar usaha yang terlindungi secara hukum.
Jadi, jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dapat diselesaikan dan dipertanggungjawabkan berdasarkan hukum. Contohnya penggugatan lokasi pabrik oleh warga setempat yang dianggap dapat mencemari lingkungan dapat dibantu melalui dokumen perizinan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan).
Termasuk alat-alat mesin yang harus memenuhi ketentuan sesuai aturan dari perizinan industri manufaktur seperti bersifat steril dan tidak membahayakan. Dalam mengurus perizinan tersebut supaya lebih mudah, Anda dapat menggunakan Mitra Jasa Legalitas yang akan membantu dalam pengurusannya. Selain mudah, biaya yang ditawarkan pun terjangkau.
3. Mencari Supplier Tebu atau Petani Tebu Terpercaya
Apabila pabrik sudah memiliki perizinan operasional lengkap beserta bangunan jadi yang siap digunakan. Maka, langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah mencari supplier atau petani tebu terpercaya. Biasanya dalam poin ini Anda juga bisa melibatkan pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat dari hasil panen domestik daerah penghasil tebu. Misalnya di daerah Subang-Jawa Barat
Sehingga ada keterkaitan kerja sama yang menimbulkan beberapa dampak, baik bagi pemerintah, pelaku usaha, petani tebu, dan masyarakat. Salah-satunya menjaga kestabilan ketersediaan gula dalam membangun perekonomian bangsa. Selain itu, mengambil tebu langsung dari kebun atau petani produknya lebih terpercaya.
4. Menentukan Budgeting
Menghitung dan merencanakan anggaran merupakan konsep peluang usaha yang perlu dipertimbangkan secara matang. Tanpa terkecuali untuk pabrik gula yang membutuhkan dana relatif tinggi, mencakup uang gedung produksi, mesin-mesin, operasional dan perizinan. Pastikan Anda menentukan budget maupun modal sebagaimana mestinya.
Jangan sampai pabrik mangkrak dan kegiatan produksi juga tidak berjalan dengan lancar. Alhasil, Anda tidak dapat menjalankan operasional usaha pabrik, bahkan terancam oleh beberapa hal yang bisa merugikan.
5. Membuat Brand Awareness
Membuat brand awareness termasuk hal yang tidak boleh terlewatkan ketika Anda ingin membuka sebuah pabrik manufaktur. Pastikan Anda telah memikirkan apa nama pabrik yang dapat menggambarkan keadaan produksi gula tersebut selain membranding produknya.
Dimana dalam hal ini akan bermanfaat untuk proses pendistribusian barang mentah ataupun jadi dari produsen pertama menuju pasar. Brand Awareness sendiri memiliki makna tersirat yang mengandung nilai kepercayaan produktivitas produk. Sehingga orang-orang memiliki pandangan yang baik terhadap pabrik ataupun produk gulanya.
6. Perhatikan Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
SDM merupakan bagian dari aspek kegiatan pabrik manufaktur yang tidak terpisahkan. Meskipun hampir sebagian besar aktivitas produk menggunakan mesin, peran manusia dalam kegiatan tersebut tentu masih diperlukan. Salah-satunya untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja mesin yang sedang bekerja. Apakah sesuai standar atau tidak.
Apabila terjadi keteledoran saat mengawasi, peranan manusia di sini pasti akan diminta pertanggungjawaban. Oleh karena itu, memperhatikan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pekerja sama halnya ketika memilih bahan mentah yang bersifat baik.
7. Memahami Alur Pendistribusian
Tips terakhir yang perlu Anda pahami ketika ingin mencoba membuka pabrik gula dalam pembahasan kali ini adalah tentang alur pendistribusian. Pastikan Anda telah memahami alur pendistribusian produk secara menyeluruh. Baik dari petani yang masih berupa bahan mentah ataupun sesudah produk menjadi gula dan siap didistribusikan menuju pasar.
Ketujuh tips membuka usaha pabrik gula ini secara umum dapat menggambarkan bagaimana kegiatan produksi dapat berjalan. Mulai dari menentukan lokasi, perizinan bangunan pabrik, mencari supplier tebu, budgeting, membuat brand awareness, kualitas SDM, dan alur pendistribusian.
Dimana pada saat semua tips tersebut dijalankan dengan benar, tentu akan bermanfaat bagi keberlangsungan produksi usaha pabrik itu sendiri. Berdasarkan perencanaan usaha untuk pabrik dalam jangka waktu yang cukup panjang.