Mitra Jasa Legalitas- Memulai usaha sampingan bagi pekerja kantoran tentu memiliki timeline pertimbangan yang pada intinya tidak mengganggu pekerjaan utama. Meskipun terkadang cukup sulit, karena harus berhadapan dengan tuntutan perusahaan yang memberlakukan sistem tertentu. Kemungkinan para pekerja justru merasa tertantang sebab beragam alasan atau motivasi.
Salah-satunya ingin mencoba berwirausaha yang dapat membackup penghasilan rutin per bulan dari kantor. Dimana penghasilan tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Namun, tahukah Anda bagaimana cara merealisasikan usaha tersebut? Mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Tips Memulai Usaha Sampingan bagi Pekerja
Menjadi seorang pekerja kantoran sambil menjalankan suatu usaha memang tidak mudah. Khususnya bagi seseorang yang baru saja terjun dan melibatkan diri dalam dunia usaha, maka perlu mengatur waktu dengan baik. Apabila hal itu tidak dapat dilakukan, yang ada malah mengganggu pekerjaan kantor dan akibat fatalnya mengancam kredibilitas sebagai karyawan.
Oleh karena itu, perlu Anda pahami tips atau trik memulai usaha sampingan bagi pekerja berikut ini :
ย 1. Pilih Usaha yang Tidak Bertentangan dengan Kebijakan Perusahaan
Tips pertama yang dapat Anda pahami ketika memulai bisnis sampingan adalah memastikan jenis usaha tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan. Agar usaha yang akan Anda coba jalankan berjalan lancar tanpa berurusan atau melibatkan pekerjaan utama di kantor. Adapun tips untuk memastikannya, Anda bisa lihat kembali kontrak kerja kantor yang pernah ditandatangani.
Pasalnya ada beberapa perusahaan yang melarang karyawannya memiliki bisnis sampingan. Apabila peraturan tersebut dilanggar, maka dampaknya sangat fatal yang bisa saja berujung pada pemecatan. Belum lagi citra Anda sebagai karyawan di antara rekan kerja lain akan ikut terseret. Contoh larangan seperti non-competition clause dan non-disclosure clause.
Non-competition clause merupakan pernyataan yang menyebutkan karyawan tidak boleh memiliki bisnis sampingan untuk menjadi kompetitor perusahaan. Sementara non-disclosure clause termasuk larangan yang lebih membahas kerahasiaan informasi perusahaan. Artinya Anda tidak boleh membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak luar.
2. Alokasikan Waktu Luang dengan Disiplin
Kesibukan merupakan alasan permasalahan yang paling populer dihadapi oleh seorang pekerja tetap ingin memulai bisnis sampingan. Padahal survei Atlassian menyatakan rata-rata karyawan hanya menggunakan 60% waktu mereka di tempat kerja secara produktif. Salah-satu alasan utamanya terlalu banyak mengecek email yang menyebabkan mereka membutuhkan waktu 16 menit untuk fokus kembali dengan pekerjaan.
Selain itu, alasan lainnya karena seringkali menonton video online saat bekerja dan mengobrol terlalu banyak bersama rekan kerja. Apabila ingin memulai bisnis sampingan maka Anda coba lihat lagi bagaimana menggunakan waktu setiap harinya. Bahkan kalau kalau perlu buat jadwal detail kegiatan setiap jam. Termasuk ketika mulai mengerjakan ide garapan dari bisnis sampingan.
Setelah itu, lakukan evaluasi secara rutin. Atur jadwal, misalnya malam hari selepas pulang kerja dan akhir pekan untuk benar-benar memulai mengeksekusi ide bisnis sampingan. Kemungkinan memang rasanya cukup berat karena waktu santai berkurang, tapi bukankah no pain no gain. Oke!
- Rencana yang Sederhana dan Komprehensif
Bagi Anda yang pernah membaca beberapa buku atau artikel terkait bagaimana memulai bisnis sampingan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah business plan. Secara umum bahasan business plan biasanya berisi puluhan hingga ratusan halaman. Mulai dari pembahasan visi dan misi, rencana keuangan, pemasaran, hingga operasional usaha.
Pada fase awal persiapan usaha sampingan Anda, alangkah lebih baiknya untuk menghindari membuat business plan yang terlalu kompleks. Hal ini karena, beberapa aspek dari rencana kadangkala mengalami perubahan setelah mendapatkan feedback langsung dari prospek atau konsumen. Setidaknya business plan Anda menggunakan framework model Canvas dan Lean Canvas.
Kedua framework tersebut akan membantu Anda menentukan rencana usaha berdasarkan pengkajian seperti :
- ย ย Bisnis sampingan Anda akan menyelesaikan masalah seperti apa di pasaran?
- ย ย Apa saja produk yang Anda tawarkan dari bisnis tersebut?
- ย ย Apa keunikan atau keunggulan produk maupun jasa usaha Anda?
- ย ย Bagaimana konsumen bisa mendapatkan penawaran dari usaha Anda?
- ย ย Darimana saja sumber pemasukan bisnis sampingan Anda mendatangkan income?
- ย ย Apa saja beban atau pengeluaran terbesar dari usaha yang Anda jalankan
4. Sisihkan Gaji untuk Modal Awal
Salah satu keuntungan yang Anda miliki sebagai seorang pekerja kantoran untuk memulai usaha sampingan adalah adanya gaji bulanan. Anda dapat menyisihkan uang tersebut untuk menggunakannya sebagai modal awal usaha. Namun, tidak jarang juga ada yang menggunakan sebagian modal dari teman atau keluarga.
Hanya saja perlu Anda pahami bahwa memulai bisnis sampingan dengan dana sendiri akan lebih leluasa mengetes dan memperbaiki ide kedepannya. Oleh karena itu, idealnya tentukan terlebih dahulu besaran modal yang diperlukan untuk ide bisnis sampingan Anda. Besaran modal dapat diperoleh dari laporan arus kas sederhana yang menggambarkan estimasi pemasukan dan pengeluaran usaha.
Setelah itu, baru mengkategorikan jumlah modal awal menjadi nilai uang yang harus Anda menabung setiap bulan. Belajar menyisihkan sekitar 10-25% gaji bulanan Anda sesuai kebutuhan. Apabila memerlukan bantuan modal, Anda dapat memanfaatkan startup seperti Modalku, Taralite, KoinWorks, Tunaiku, CekAja, dan Tokopedia yang menyediakan pinjaman untuk usaha.
5. Mencari Mitra dan Mentor dengan Visi yang Serupa
Memulai bisnis sampingan sama seperti kehidupan yang tidak selalu lurus, apalagi jika Anda sendirian. Akan ada ketakutan, kesalahan, dan kebingungan yang tidak menutup kemungkinan mengganggu konsentrasi berpikir. Oleh karena itu, perlu mencari mitra dan mentor dengan visi dan misi yang serupa.
Adanya mitra dan mentor ini dapat membantu Anda berbagi pekerjaan dan meningkatkan produktivitas usaha. Khususnya ketika menghadapi kesulitan perjalanan bisnis yang selalu mengalami fase naik-turunnya. Untuk menemukan mentor bisnis yang bermanfaat bagi keberlangsungan usaha, Anda dapat mencarinya lewat berbagai cara.
Contohnya : datang ke berbagai acara networking yang memperluas relasi Anda.
Memulai usaha sampingan bagi pekerja kantoran membutuhkan persiapan yang tidak hanya sekedar modal. Anda perlu benar-benar memikirkan keberlangsungan usahanya sampai mana. Apakah hanya sekadar untuk mendapat penghasilan tambahan atau lebih dari itu.