Mitra Jasa Legalitas- Usaha sewa rumah merupakan salah-satu peluang bisnis yang dapat Anda coba lakukan. Namun, sebelum itu Anda harus sudah memahami beberapa hal terkait perencanaan awal. Pasalnya semua hal tidak datang semerta-merta begitu saja, khususnya sebuah usaha. Anda memerlukan usaha ekstra dan tekun dalam menjalankan setiap proses yang terlewati.

Apalagi bisnis sewa sebuah hunian termasuk ke dalam bisnis investasi jangka panjang dengan pendapatan yang pasif. Artinya, keuntungan bisnis dari sewaan Anda tidak akan langsung mudah didapatkan. Belum lagi kurun waktu tertentu yang tidak memberi pemasukan tetap kepada Anda. Oleh karena itu, yuk pastikan terlebih dahulu Anda benar-benar sudah memahami beberapa aspek seperti uraian di bawah!

Tips untuk Pertimbangan Usaha Sewa Rumah

Adapun tips yang dapat menjadi pertimbangan Anda ketika ingin mencoba memulai usaha sewa rumah diantaranya sebagai berikut :

1. Menaruh Target Pendapatan

Target pendapatan dari sewa merupakan tips pertama yang dapat Anda coba pertimbangkan. Caranya sebelum menyewakan properti seperti hunian Anda dapat melakukan riset kecil-kecilan. Mengenai berapa harga pasaran yang sesuai dengan lokasi dan kualitas dari hunian di area tersebut. Baik yang masih baru ataupun bangunan lama perlu Anda renovasi ulang.

Hal ini sangat berpengaruh untuk menentukan harga sewa yang akan Anda kenakan secara umum. Tanpa harus mengenakan nilai terlalu tinggi ataupun rendah. Catatan pentingnya asal Anda bisa mendapat persenan dari harga sewa yang ditawarkan. Meskipun tidak begitu besar, tapi perlahan Anda dapat menaikan rate harga secara bertahap.

Bahkan perlu Anda ingat bahwa harga properti hunian selalu mengalami kenaikan harga. Umumnya di daerah perkotaan yang sampai hari ini sewa hunian memiliki harga meroket. Selain itu, Anda juga jadi dapat memperkirakan keseimbangan antara harga beli dan uang sewa yang akan didapatkan nanti. Contohnya : Mengenakan tari sewa sebesar 1,5 juta perbulan untuk rumah seharga 300 jutaan sesuai budget pasaran di lokasi.

2. Memahami Pengeluaran Tahunan

Tips kedua yang harus Anda pertimbangkan selanjutnya adalah memahami pengeluaran tahunan. Terdiri dari jenis pengeluaran yakni yang bersifat tetap dan tak terduga. Dimana untuk pengeluaran tetap Anda akan mengeluarkan sejumlah uang atas dasar keperluan biasanya. Meliputi pembayaran pajak, asuransi, dan maintenance secara rutin dari berbagai perbaikan properti yang harus dilakukan.

Sementara untuk pengeluaran tidak terduga Anda perlu menyiapkan dana darurat. Jadi, jika ada kejadian yang tak diinginkan Anda dapat menggunakan dana tersebut. Contohnya kerusakan fasilitas yang ada seperti AC dan pemanas air. Oleh karena itu, sebisa mungkin pastikan Anda menyediakan dana yang besar antara pengeluaran tetap dan tidak terduga.

Contohnya : Mencadangkan pengalokasian dana untuk pengeluaran tetap dan tidak terduga sebesar Rp3 juta. Nah, apabila anggaran dihitung secara per tahun maka Anda hanya akan mendapatkan Rp12 juta berdasarkan rincian biaya sewa per tahun (seperti Rp 18 juta). 6 juta yang tersisa dari 18 juta masuk ke dalam pengeluaran tetap per tahun (Rp3 juta) dan biaya tak terduga (Rp3 juta).

3. Siap dengan Segala Risiko

Menjalankan sebuah usaha pasti selalu ada tantangan dan peluangnya tersendiri. Tanpa terkecuali untuk usaha sewa rumah, jadi sebelum memutuskan mencobanya Anda harus siap dengan kemungkinan segala risiko. Pastikan Anda memperhitungkan perkiraan risiko yang akan didapat jika hunian disewakan dengan harga tertentu di area tersebut.

Mencakup kemungkinan ada atau tidaknya peminat harus menunggu selama beberapa jangka waktu tertentu. Nah, selama masa penungguan peminat Anda dapat mendesain atau merubah tata letak interior dengan baik agar menarik perhatian. Selain itu, jangan segan mengusir orang bermasalah meski menyewa hunian Anda.

Harus siap memperbaiki beberapa bagian dari properti akibat pihak penyewa tidak bertanggung jawab yang harus Anda kembali perhatikan. Ya, yang maknanya Anda harus mengeluarkan budget pemeliharaan untuk bangunan kembali.

4. Rutin Melakukan Perawatan

Rutin melakukan perawatan pada rumah akan memberi aura yang terkesan nyaman dan bersih. Sehingga sewaktu peminat yang ingin menyewa hunian Anda datang dapat menjadi nilai tambah. Ia akan menilai sendiri bagaimana ketertarikannya untuk jadi menyewa atau tidak.

Anda bisa melakukan kegiatan bersih-bersih tersebut dengan memasang jadwal tertentu, entah itu satu minggu sekali, sebulan dua kali, ataupun setiap hari. Selain itu, jangan lupa perhatikan setiap sudut ruangan jika terjadi kerusakan. Anda juga harus melakukan koordinasi bersama pihak keamanan setempat jika hunian belum dimasuki penyewa.

Pasalnya tidak jarang terjadi pencurian listrik hingga pompa air di mengetahui tidak berpenghuni. Di sisi lain, Anda perlu menjaga komunikasi dengan penyewa agar hubungan terjalin baik. Misalnya memudahkan Anda menangani kerusakan serta melakukan perawatan atau peringatan kecil kepada penyewa.

5. Melakukan Promosi dengan Cara Tepat

Tips terakhir yang harus Anda pertimbangkan adalah ketika melakukan promosi. Pastikan Anda mempromosikan sewa dengan cara yang tepat. Tidak sekadar hanya menempelkan poster atau banner bahwa tempat ini akan disewakan. Coba Anda gunakan strategi pemasaran yang menarik perhatian peminat dengan mengangkat isu permasalahan tempat tinggal di area tersebut.

6. Mendapatkan Legalitas Usaha

Ketika Anda mau mencoba menggeluti bisnis tersebut, maka tidak ada salahnya memiliki legalitas  untuk  usaha yang dijalankan. Supaya nantinya bisnis yang Anda jalankan mendapatkan perlindungan hukum. Tim Mitra Jasa Legalitas dapat membantu Anda untuk mendapatkan izin usaha maupun legalitas lainnya.

Memiliki rumah sendiri memang impian bagi semua orang, apalagi pasangan muda yang baru saja menikah. Namun, tidak semua orang bisa langsung mewujudkannya. Sehingga di antara mereka seringkali memilih menyewa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : 0821-3250-5553

mitrajasalegalitas@gmail.com