Mitra Jasa Legalitas- Konsep bangunan ramah lingkungan atau green building sudah lama menjadi perbincangan para ahli. Bahkan di beberapa negara konsep ini telah diterapkan, sebagai upaya untuk mencegah global warming. Aspek dari green building sendiri menganut konstruksi, desain, dan operasi berbasis lingkungan.
Sementara konsep untuk pembangunannya pun berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Artinya, sangat minim menggunakan bahan non-alami untuk pembangunan. Dengan tujuan utamanya adalah untuk menjaga keamanan lingkungan dan alam yang sudah terasa gersang akibat pemanasan global.
Manfaat dari Bangunan Ramah Lingkungan
Dalam membangun sebuah hunian berkonsep green building tidak terlepas dari kontribusi arsitek dan kontraktor. Pasalnya ada beberapa hal yang belum tentu dipahami oleh orang awam ketika membuat hunian dengan menggunakan konsep tersebut. Meliputi penggunaan air, sumber daya alam yang efisien, memanfaatkan energi terbarukan, dan pengurangan dari polusi maupun limbah. Adapun manfaat dari pembangunan hijau seperti ini adalah sebagai berikut!
1. Meningkatkan Taraf Hidup yang Berkualitas
Bangunan dengan konsep green building memberi manfaat yang bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal ini karena pembangunan hijau dapat memberikan akses untuk matahari dapat langsung masuk ke dalam. Sehingga memberikan efek yang membuat penghuni nyaman dan menjadi lebih sehat karena sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.
2. Sumber Air Lebih Hemat
Sebuah hunian yang menggunakan konsep ini sudah pasti memiliki akses sumber air lebih efisien. Seperti halnya menggunakan toilet dengan sistem vakum yang lebih hemat air dibanding wc pada umumnya. Sebagaimana kutipan dari suatu situs yang menjelaskan bahwa penggunaan toilet dengan sistem vakum hanya memerlukan air sebanyak 0,5 sampai 1,5 liter.
Hal itu tentu berbeda dari toilet biasa yang biasanya memerlukan sekitar 6 liter air untuk sekali penggunaan. Jadi, hunian berkonsep hijau sudah tentu dapat memberi dampak penghematan air yang lebih efektif.
3. Mengurangi Biaya Operasional
Manfaat dari pembangunan konsep hijau selanjutnya yang paling penting adalah mengurangi biaya operasional. Hal ini karena, untuk membangun sebuah hunian yang tidak memiliki konsep hijau biasanya akan jauh lebih lama. Akibatnya biaya operasional pemeliharaan yang akan semakin tinggi.
Berbeda dengan konsep pembangunan hijau yang sebelumnya akan dipasangkan panel surya agar dapat menghemat biaya listrik. Sehingga Anda dapat menghemat biaya operasional sekitar 10% tiap harinya dalam penggunaan listrik. Belum lagi, jika hunian tersebut dilengkapi dengan panel surya.
Hal ini pun dapat embuat tagihan listrik menjadi berkurang. Selain itu, pembangunan hijau ini menggunakan bahan dengan kualitas yag baik, Maka tidak heran apabila dapat bertahan dengan waktu yang lama.
4. Mengurangi Jejak Karbon mencegah Global Warming
Mengurangi jejak karbon dalam mencegah pemanasan global yang merupakan manfaat inti dari pembangunan bernuansa hijau ini. Kandungan karbon yang terlalu banyak meninggalkan jejak pada efek rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan global semakin meningkat. Nah, dengan adanya konsep pembangunan green building tentunya dapat menurunkan kadar karbon tersebut.
Dalam artian meminimalisasi jejak karbon agar tidak terjadi peningkatan global warming. Pasalnya emisi yang terdapat dalam karbon sangat berbahaya bagi bumi dan dapat merusak lapisan ozon. Sehingga memerlukan ruang hijau yang dapat menangkap kadar kandungan karbon itu.
Sebagaimana Environmental Protection Agency (EPA) yang menyebutkan bahwa hunian berkontribusi terhadap 30% dari emisi karbon yang ada di dunia. Nah, adanya konsep green building ini dibuat semaksimal mungkin untuk dapat mengurangi emisi karbon tersebut. Dengan penataan dari ruang hijau vertikal sebagai salah satu bentuk untuk mengurangi polusi dan emisi udara.
5. Fungsi Penggunaan Bangunan Lebih Lama
Manfaat dari penerapan konsep green building pada suatu pembangunan berikutnya yaitu akan mendapat fungsi penggunaan lebih lama. Berdasarkan implementasi dari penggunaan material konstruksi yang berkualitas seperti rumah tumbuh. Dimana hal ini tentu mempengaruhi ketahanan fungsi yang lebih lama terhadap perubahan.
Ciri Bangunan Ramah Lingkungan
Salah satu ciri pembangunan dengan konsep green yaitu menggunakan bahan-bahan alami sehingga dapat membawa dampak yang lebih sehat pada kehidupan para penghuninya. Hal ini karena biasanya konsep green building dirancang dengan design ruang terbuka sehingga mampu memberikan sirkulasi udara yang lebih sehat.
Selain itu, konsep rumah seperti ini pun memiliki ciri yang lebih hemat dan adaptif. Sudah sejak awal dibuat dengan perencanaan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk tidak memakai material berlebihan. Namun, tetap adaptif dengan perubahan karena dibangun menggunakan konsep rumah tumbuh. Dampak lainnya kemungkinan hunian Green Building bertahan dalam jangka waktu lebih lama.
Apabila Anda berencana menjadi memulai usaha properti dengan konsep ramah lingkungan, sebaiknya mengurus juga mengenai legalitas usaha. Untuk hal tersebut Mitra Jasa legalitas dapat membantu Anda dan akan ditangani oleh tenaga ahli yang profesional.
Perkembangan bangunan green building tetap mengutamakan rancangan hunian, baik rumah atau gedung yang mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Berdasarkan tujuan dan visi atau misi yang memberi beragam manfaat maupun dampak. Seperti meningkatkan taraf kualitas hidup, mengurangi emisi pada jejak karbon, dan ketahanan.