Apa saja persyaratan sebelum memperoleh sertifikasi ISO – Ketika suatu Perusahaan ingin mendapatkan sertifikasi ISO, tentunya harus mengikuti prosedur serta langkah-langkah yang sudah ditetapkan. Sebab, sertifikasi ini memiliki sistem internasional, sehingga penerbitannya dilakukan oleh lembaga khusus yang menangani sertifikasi ISO.

Oleh sebab itulah, jangan kaget apabila dalam pengurusan ISO bisa banyak memakan waktu berbulan-bulan. Jadi, jika perusahaan anda ingin menerapkan sertifikasi ISO untuk menunjang kualitas produk atau kepentingan lainnya, maka pastikan agar perusahaan sudah menyiapkan apa saja persyaratan sebelum memperoleh sertifikasi ISO agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Perbedaan Antara Sertifikasi ISO dan Sertifikasi Lainnya seperti OHSAS dan HACCP

Persyaratan Sebelum Memperoleh Sertifikasi ISO

Bagi Anda yang penasaran terkait apa saja persyaratan sebelum memperoleh sertifikasi ISO, berikut ini beberapa persyaratan dan persiapan sebelum mendapatkan sertifikasi ISO, antara lain sebagai berikut:

1. Menumbuhkan Kesadaran Mengenai Pengetahuan Sistem ISO

Pahami terlebih dulu mengenai sistem ISO dan jangan langsung mendaftar. Pada fase ini, pemahaman terkait sistem ISO akan dimulai dari nol dan diharapkan semuanya sudah siap dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai sistem ISO sebelum mendaftar sertifikasi.

Hal ini tentu saja bertujuan agar pada saat penerapan tidak terjadi gagal paham. Mengenai proses ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan cenderung bervariasi. Oleh sebab itulah, pada proses pemahaman sistem dan pendekatan ini sangat penting dan lebih diutamakan.

2. Membuat GAP Analisis

Setelah memahami terkait sistem ISO dan mendapatkan pembekalan terkait pengenalan sistem ISO, maka perusahaan diminta untuk menganalisis terkait bagian-bagian apa saja yang masih kurang dan belum sesuai dengan sistem standar sertifikasi ISO.

Adapun dalam mencari kekurangan pastinya akan membutuhkan waktu, sebab terjadi perbedaan sistem dari lokal menjadi keseluruhan yang membutuhkan pandangan yang berbeda. Sehingga tak heran jika pada proses GAP analisis ini juga cukup memakan waktu yang lama.

Kemudian, semua poin selama GAP analisis harus dicatat dan dibuatkan dokumen khusus agar bisa mempermudah selama proses penyesuaian analisis.

3. Membuat Dokumen, Mengisi Form

Jika kedua syarat diatas sudah berhasil dilewati, maka syarat selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah membuat dokumen dan mengisi form. Dokumen yang dibuat berisikan tentang GAP analisis dan beberapa hal seputar penerapan ISO. Kemudian mengisi form yang digunakan sebagai perlengkapan data-data yang diperlukan.

4. Sosialisasi Kebijakan Perusahaan Terkait ISO

Lalu, terdapat tugas dari penanggungjawab agar bia menjelaskan secara lebih menyeluruh engenai bagaimana sistem ISO memiliki pengaruh terhadap regulasi yang berlangsung selama ini.

Misalnya, pada sistem ISO 9001 yang artinya perusahaan menjadikan mutu dan kualitas sebagai prioritas yang utama serta semua elemen yang terlibat juga haruslah mengikuti regulasi ISO dengan harapan bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

Pastinya sistem ini tidak hanya berlaku pada satu jenis ISO saja, namun sistem ini juga berlaku pada kebijakan yang lain.

5. Implementasi ISO (Penerapan Sistem)

Selanjutnya sudah bukan teori lagi, namun perusahaan akan langsung melihat dan menjadi partisipan mengenai bagaimana sistem ISO di terapkan.

Pada syarat ini adalah hal yang penting. Karena biasanya untuk penerapan pertama kalinya tidak bisa langsung lancar sepenuhnya. Kebanyakan masih terdapat kesalahan yang bisa saja terjadi dan harus dilakukan evaluasi selanjutnya.

Tetapi, ini menjadi proses implementasi ISO yang sebenarnya, yaitu mengecek bagaimana sebuah sistem dapat memberikan dampak kepada suatu perusahaan dan apakah hal ini bisa berlangsung secara efektif atau biasa saja. Selain itu, penentunya juga ada banyak.

6. Tinjauan/ Review Manajemen

Sebelum perusahaan melakukan evaluasi, maka terlebih dulu melakukan tinjauan. Anda bisa melihat sejauh mana efektivitas regulasi yang telah diterapkan. Unuk proses ini juga memakan waktu cukup lama, jadi anda harus bisa bersabar.

Sebab, Anda harus meninjau semua bagian secara menyeluruh dan tidak ada pengecualian. Hal ini bertujuan memastikan semua partisipan agar benar-benar mengikuti regulasi serta aturan yang ada guna untuk menyukseskan sertifikasi ISO.

7. Audit Sertifikasi

Syarat yang terakhir untuk memperoleh sertifikasi ISO yaitu melakukan proses audit. Secara umum pada bagian ini tidak semua orang mampu melakukan proses audit, sehingga proses ini hanya bisa dilakukan oleh tenaga auditor profesional yang berhak.

Untuk proses audit sertifikasi ini harus memiliki ketelitian dan ilmu yang cukup di bidang sertifikasi ISO. Tidak perlu khawatir, sebab Mitra Jasa siap membantu apa yang Anda butuhkan terkait sertifikasi ISO.

Baca Juga : Tahapan dalam Proses Sertifikasi ISO dan Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO Tersebut

Meskipun prosesnya dinilai agar sulit, tapi nantinya Anda akan di bumbing oleh tim konsultang profesional kami yang tentunya akan memudahkan anda selama proses ini.

Demikian artikel terkait apa saja persyaratan sebelum memperoleh sertifikasi ISO. Pastikan Anda melakukan syarat-syarat diatas dengan teliti.

Untuk informasi lebih lengkap dan jelasnya, Anda bisa mengunjungi laman https://mitrajasalegalitas.com/. Pada Mitra Jasa akan membantu memudahkan perusahaan Anda dalam memilih jenis ISO yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi kami di : 0821-3250-5553

mitrajasalegalitas@gmail.com